Jumat, 13 Desember 2013

LAPORAN SISTEM RANGKA

A.  Tujuan
Adapun tujuan dilaksanakannya praktikum ini adalah untuk mempelajari dan mengamati bagian-bagian struktur rangka pada tubuh manusia.
B.  Dasar Teori
Sistem skelet terdiri dari sekitar 200 tulang yang bersama-sama membentuk rangka tubuh yang kuat dan bisa digerakkan. Sistem ini mempunyai empat fungsi utama. Ia mendukung dan melindungi jaringan lunak dan organ vital disekitarnya. Ia berperan dalam pergerakan tubuh dengan menjadi tempat perlekatan otot-otot dan menjadi pengumpil pada sendi. Ia memproduksi sel-sel darah di dalam sumsum tulang merah dan menjadi gudang bagi garam-garam mineral, terutama fosfor dan kalsium (Watson, 2002: 132).
Sistem rangka adalah suatu sistem organ yang memberikan dukungan fisik pada makhluk hidup. Sistem rangka umumnya dibagi menjadi tiga tipe: eksternal, internal, dan basis cairan (rangka hidrostatik), walaupun sistem rangka hidrostatik dapat pula dikelompokkan secara terpisah dari dua jenis lainnya karena tidak adanya struktur penunjang. Rangka manusia dibentuk dari tulang tunggal atau gabungan (seperti tengkorak) yang ditunjang oleh struktur lain seperti ligamen, tendon, otot, dan organ lainnya. Rata-rata manusia dewasa memiliki 206 tulang, walaupun jumlah ini dapat bervariasi antara individu. Rangka tubuh manusia dikelompokkan atas dua bagian yaitu skeleton aksial. Terdiri atas sekelompok tulang yang menyusun poros tubuh dan memberikan dukungan dan perlindungan pada organ dikepala, leher dan badan. Tulang tengkorak merupakan tulang yang menyusun kerangka kepala. Tulang tengkorak tersusun atas 8 buah tulang yang menyusun kepala dan empat belas tulang yang menyusun bagian wajah. Tulang tengkorak bagian kepala merupakan bingkai pelindung dari otak. Sendi yang terdapat diantara tulang tengkorak merupakan sendi mati yang disebut sutera (Ayub, 2008: 02).

Rangka tubuh manusia dibentuk oleh tulang-tulang yang berjumlah 206 buah, membentuk kerangka yang kaku dengan jaringan-jaringan dan organ-organ yang melekat padanya. Sistem rangka melindungi organ-organ vital seperti otak yang dilindungi oleh tulang tengkorak, paru-paru dan jantung dilindungi oleh tulang dada dan tulang rusuk. Gerakan tubuh terbentuk dari kerjasama antara sistem rangka dengan otot, oleh sebab itu keduanya sering dikelompokkan menjadi satu nama yaitusistem muscub-skeletal. Rangka merupakan tempat melekatnya otot melalui perantaraan tendon. Antara tulang yang satu dengan tulang yang lain dikaitkan dengan perantaraan ligamen. Hubungan antara dua tulang disebut sendi. Sendi atau artikulasi adalah hubungan antara dua tulang berdasarkan gerakannya sendi dibedakan menjadi tiga yaitu sendi mati, sendi kaku, dan sendi gerak (Pakpahan, 2013: 01).
C.  Metode Praktikum
1.      Waktu dan Tempat
Adapun waktu dan tempat diulaksanakannya praktikum ini adalah sebagai berikut:
       Hari/Tanggal   : Selasa/28 Mei 2013
       Pukul               : 13.00 – 15.00 WITA
       Tempat            : Laboratorium Zoologi Lantai II
                                 Fakultas Sains dan Teknologi
                                 Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
                                 Samata-Gowa.
2.      Alat dan Bahan
a.       Alat
Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini adalah alat tulis menulis dan sebagainya.
b.      Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah rangka manusia.


3.      Cara kerja
Adapun cara kerja pada praktikum ini adalah sebagai berikut:
a.    Mengamati tulang rangka manusia.
b.    Mengamati tulang tengkorak manusia.
c.    Mengamati tulang ekstrimitas atas dan ekstrimitas bawah.
d.   Menggambar semua tulang yang diamati pada lembar kerja.
D.  Hasil dan Pembahasan
1.      Hasil Pengamatan
a.       Tulang tengkorak (Kranium)
keterangan:
1.      Tulang parietal
2.      Tulang temporal
3.      prosesus zigomatik
4.      Tulang oksipital
5.      Tulang mastoideus
6.      Mandibula
7.      Maksila
8.      Tulang zigomatikum
9.      Tulang lakrimal
10.  Tulang nasal
11.  Tulang ethmoid
12.  Tulang sfenoid
13.  Tulang frontal





b.      Tulang anggota badan
keterangan:
1.      Kranium
2.      Klavikula
3.      Sternum
4.      Humerus
5.      Ulnar
6.      Radius
7.      Karpal
8.      Metakarpal
9.      Falang
10.  Femur
11.  Patela
12.  Tibia
13.  Fibula
14.  Tarsal
15.  Metatarsal
16.  Falang
17.  Koksigis
18.  Sakrum
19.  Panggul
20.  Kolumna vertebralis
21.  Iga (kosta)







c.       Tulang iga
keterangan:
1.      Vertebra torakalis
2.      Klavikula
3.      Manubrium
4.      Iga-iga
5.      Tulang rawan iga
6.      Badan sternum
7.      Prosesus xifoideus
8.      Vettebra lumbalis




d.      Tulang ekstremitas atas
1.      Skapula
Keterangan:
1.      Prosesus korakoid
2.      Akromion
3.      Fossa infraspinatus
4.      Kavum glenoid
5.      Sisi lateral
6.      Sisi medial
7.      Spina skapula
8.      Fossa supraspinatus




2.      Humerus
keterangan:
1.      Kaput
2.      Leher anatomis
3.      Alur bisep
4.      Shaft
5.      Fossa koronoid
6.      Epikondilus medial
7.      Troklea
8.      Kapitulum
9.      Epikondilus lateral
10.  Tuberositas deltoid
11.  Tuberitas mayor minor
3.      Radius dan ulna
keterangan:
1.      Olekranon
2.      Ceruk troklear
3.      Ulna
4.      Membrana intoressea
5.      Stiloid ulna
6.      Stiloid radius
7.      Radius
8.      Leher
9.      Kepala radius


4.      Tangan
Keterangan:
1.      Falang distal
2.      Falang media
3.      Falang proksimal
4.      Metakarpal
5.      Trapezoid
6.      Trapezium
7.      Skafoid
8.      Lunatum
9.      Triquetrum
10.  Capitatum
11.  Pisiformis
12.  Hamatum
e.       Tulang ekskremitas bawah
1.      Tulang pinggul
keterangan:
1.      Krista iliaka
2.      Ilium
3.      Pubis
4.      Foramen obturator
5.      Tuberositas ischium
6.      Iskium
7.      Asetabulum
8.      Ceruk siatika





2.      Tulang pelvis
keterangan:
1.      Krista iliaka
2.      Sendi sakroiliaka
3.      Ilium
4.      Koksigis
5.      Simpisis pubis
6.      Pubis
7.      Iskium
8.      Asetabulum
9.      Sakrum


3.      Femur
keterangan:
1.      Trokanter major
2.      Shaft
3.      Linea aspera
4.      Permukaan politeal
5.      Kondilus lateralis
6.      Kondulus medialus
7.      Fossa interkandiler
8.      Leher
9.      Kepala




4.      Tibia dan fibula
Keterangan:
1.      Falanges
2.      Tulang metatarsal
3.      Kuboid
4.      Kalkaneus
5.      Talus
6.      Navikular
7.      Lateral
8.      Intermediet
9.      Medial
                                                                                                          
2.      Pembahasan
a.       Tulang kranium
Kranium adalah rongga berbentuk kotak dan berfungsi melindungi otak. Atapnya berbentuk kubah dan disebut kalvaria atau tutup tengkorak dan lantainya disebut basis tengkorak. Kranium terdiri dari 15 buah tulang. Tulang frontal adalah tulang pipih besar yang membentuk dahi dan sebagian besar atap orbita. Terdapat tonjolan bundar (tuberositas frontal), satu pada masing-masing sisi garis tengah, yang bervariasi ukurannya pada setiap individu dan bersama-sama membentuk dahi. Tulang frontal memiliki dua rongga tidak teratur yang disebut sinus frontal yang terletak di atas orbita masing-masing sisi dan sinus ini bermuara ke dalam rongga nasal. Sinus tersebut berisi udara dan dilapisi membran mukosa yang kontinu dengan membran mukosa yang melapisi traktus respiratorius. Sinus-sinus ini memperkuat resonansi suara dan juga berfungsi meringankan tengkorak, tetapi membran mukosa sinus dapat mengalami infeksi suatu kondisi yang disebut sinusitis.
Tulang parietal membentuk sisi dan atap kranium. Tulang ini berartikulasi dengan tulang frontal, tulang oksipital, dan antar tulang tersebut untuk membentuk sutura atau sendi kranium. Pada permukaan dalamnya terdapat alur-alur kecil, tempat lewat pembuluh darah yang menyerupai otak, dan dapat pula ditemukan cekungan lipatan atau konvolusi pada permukaan otak. Tulang oksipital membentuk bagian belakang tengkorak. Tulang ini mempunyai penonjolan yang besar yang merupakan tempat perlekatan otot. Tulang temporal terletak pada sisi dan basis tengkorak. Tulang ethmoid sangat ringan dan bentuknya tidak teratur. Tulang sfenoid terletak di basis tengkorak, didepan tulang-tulang temporal. Bentuknya mirip kelelawar dengan sayap terkembang. Konka nasalis inferior merupakan lempeng tulang melengkung yang terletak pada dinding rongga hidung, dibawah konka nasalis dan medial tulang ethmoid. Tulang lakrimal merupakan tulang kranial yang paling kecil dan paling rapuh. Tulang nasal merupakan tulang segi empat kecil yang bersama-sama membentuk batang hidung.
b.      Tulang batang tubuh
Sternum merupakan tulang pipih panjang yang berjalan ventrikal di bagian depan toraks persis dibawah kulit. bagian atas tulang ini menyangga tulang klavikula, tulang ini juga berartikulasi dengan tujuh pasang iga pertama. Manubrium merupakan bagian berbentuk sgitiga, batas bawahnya ditutupi selapis tulang rawan tipis sehingga berartikulasi dengan ujung atas badan sternum. Badan sternum berukuran lebih panjang dan lebih sempit daripada manubrium. Pada tempat persendian dengan manubrium terdapat cekungan keecil yang menampung tulang rawan iga II. Prosesus xifoideus berukuran kecil dan bentuknya bervariasi. Bagian ini kadang-kadang tidak mengalami osifikasi sempurna.
c.       Tulang iga
Iga merupakan tulang-tulang melengkung yang dibagian belakang berartikulasi dengan kolumna vertebralis. Biasanya terdapat 12 pasang tulang iga. Tulang iga membentuk dinding toraks yang melengkung, miring ke arah bawah dan kedepan. Ukurannya bertambah besar dari atas ke bawah dan kedepan. Ukurannya bertambah besar dari atas ke bawah, sehingga rongga toraks mirip kerucut.
Kolumna vertebralis terdiri dari sejumlah tulang yang disebut vertebra yang berhubungan kokoh satu sama lain, tetapi tetap dapat menghasilkan gerakan terbatas satu sama lain. Kolumna vertebralis merupakan sumbu sentral dan berfungsi melindungi korda spinalis yang terdapat di dalamnya. Setiap vertebra terdiri dari badan berbentuk silinder di bagian depan dan sebuah lengkung vertebra yang menjulur ke belakang dan melingkari satu ruang, tempat lewat medula spinalis.
d.      Tulang ekskremitas atas
Skapula adalah tulang pipih berbentuk segitiga. Tulang ini terletak di atas iga dibagian belakang toraks, tetapi tidak berartikulasi dengan iga-iga tersebut. Skapula dipertahankan oleh otot-otot yang melekatkannya pada iga dan kolumna vertebralis. Sudut luar mempunyai cekungan dangkal yang disebut kavum glenoid, yang merupakan tempat untuk kepala humerus guna membentuk sendi baru. Klavikula merupakan sebuah tulang panjang, berbentuk huruf S. Tulang ini berartikulasi dengan sternum pada ujung sternum (dalam) dan dengan skapula pada ujung akromion (luar). Humerus merupakan tulang terbesar dan terpanjang pada ekskremitas atas. Leher anatomis membentuk penyempitan ringan yang menghubungkan kepala dan teberkulum mayor dan minor. Radius merupakan tulang bagian luar pada lengan bawah. Ulna terletak pada sisi dalam dari lengan bawah. Ujung atasnya berbentuk seperti kait dan memiliki dua penonjolan besar. Shaft adalah memiliki pinggir tajam tempat melekat mebran interossea yang membentang antara kedua tulang tersebut. Metakarpal adalah lima tulang panjang mini yang terletak membujur di telapak tangan.
e.       Tulang ekskremitas bawah
Tulang pinggul merupakan tulang berbentuk iregular dan berukuran besar yang berartikulasi di depan dengan tulang yang sama pada sisi berlawanan. Ilium mencakup bagian atas asetabulum dan bagian pipih yang melebar di atasnya (krista iliaka) yang merupakan tempat melekat bagi otot-otot lateral dari dinding abdomen. Krista iliaka menjorok sedikit pada bagian bawahnya dan berakhir di depan, pada spina iliaka anterior superior yang mudah teraba pada ujung lateral lipatan pangkal paha. Iskium membentuk bagian posterior bawah tulang pinggul. Terdapat tuberositas iskium yang merupakan tempat lekat otot-otot dan menahan badan dalam posisi duduk. Pubis merupakan membentuk bagian anterior tulang pinggul dan bertemu dengan tulang pubis sisi berlawanan pada sendi tulang rawan yang disebut simfisis pubis. Asetabulum adalah cekungan dalam pada pusat dari bagian bawah tulang pinggul yang menerima kepala femur. Pelvis merupakan suatu cincin tulang yang terdiri dari 2 tulang pinggul, sakrum, koksigis. Femur adalah tulang terpanjang dan terkuat pada tubuh manusia. Ujung atas tulang ini mempunyai kepala berbentuk hemisferis yang berartikulasi dengan asetabulum pinggul. Pada bagian tengahnya terdapat cekungan kecil yang disebut fovea. Patella terletak di depan sendi lutut dan didalam tendon otot quadrisep yang berfungsi meluruskan (ekstensi) lutut. Tibia tulang yang lebih kuat daripada kedua tulang tungkai bawah dan terletak di sisi dalam atau sisi medial. Fibula berbentuk sangat ramping dibanding tibia dan terletak disisi luar tungkai bawah.
E.  Kesimpulan dan Saran
1.      Kesimpulan
Adapun kesimpulan pada praktikum ini adalah bahwa bagian tengkorak terdapat tulang parietal, tulang temporal, tulang oksipital, mandibula, maksila, tulang ethmoid, tulang sfenoid, tulang frontal. Dan vomer. Untuk tulang-tulang batang tubuh yaitu sternum, iga, dan kolumna vertebralis. Untuk tulang vertebra, 7 tulang servikalis, 12 tulang forakalis, 5 tulang lumbalis, 5 tulang sakralis, dan 4 tulang koksigis. Tulang ekskremitas atas yaitu skapula, klavikula, humerus, radius, ulnar, tulang karpal, tulang metakarpal, dan falanges. Tulang ekskremitas bawah yaitu tulang pinggul. Femur, patella, tibia, fibula, tarsalia, metatarsal dan falanges.
2.      Saran
Adapun saran saya pada praktikum ini adalah sebaiknya mengambil bahan praktikum dari kambing, atau, sapi, atau yang lain sebagainya, dengan cara melihat struktur anatomi tulang pada bagian hewan tersebut.














DAFTAR PUSTAKA
Ayub, Reihard. Tulang. Ponorogo: Satu Amal, 2008.
Pakpahan. Anatomi tubuh. Jakarta: Binaraga, 2013.
Watson, Roger. Anatomi dan fisiologi. Jakarta: EGC, 2002.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar