Senin, 23 Desember 2013

LAPORAN: SUKSESI SEDERHANA



A.      Tujuan Praktikum
Adapun tujuan pada praktikum ini adalah agar praktikan dapat mengamati dan memahami proses terjadinya suksesi dengan melihat kecepatan tumbuhan tanaman dan jumlah individu dalam rentan waktu tertentu.
B.       Dasar Teori
Suksesi adalah suatu proses perubahan, berlangsung satu arah secara teratur yang terjadi pada suatu komunitas dalam jangka waktu tertentu hingga terbentuk komunitas baru yang berbeda dengan komunitas semula. Dengan perkataan lain. suksesi dapat diartikan sebagai perkembangan ekosistem tidak seimbang menuju ekosistem seimbang. Suksesi terjadi sebagai akibat modifikasi lingkungan fisik dalam komunitas atau ekosistem. Pengertian suksesi adalah proses perubahan ekosistem dalam kurun waktu tertentu menuju ke arah lingkungan yang lebih teratur dan stabil. Proses suksesi akan berakhir apabila lingkungan tersebut telah mencapai keadaan yang stabil atau telah mencapai klimaks. Ekosistem yang klimaks dapat dikatakan telah memiliki homeostatis, sehingga mampu kestabilan internalnya (Onrizal, 2009).
Spur (1964) menyatakan bahwa suksesi merupakan proses yang terjadi secara terus menerus yang ditandai oleh banyaknya perubahan dalam vegetasi , tanah dan iklim makro. Perubahan ini terjadi secara bersama-sama dan komponen yang satu dengan komponen yang lain akan saling berhubungan. Selanjutnya dikatakan oleh Ewusi (1990) bahwa suksesi merupakan hasil dari tumbuhan itu sendiri, dalam arti bahwa tumbuhan yang berbeda dalam daerah itu pada waktu tertentu mengubah lingkungannya, yang terdiri dari tanah, tumbuhan dan iklim mikro yang berada diatasnya, sedemikian rupa sehingga membuatnya cocok untuk jenis yang lain daripada bagi tumbuhan itu sendiri (Sutanto, 2002).
Sedangkan menurut Kartawinata, Ressodarno, dan Soegiarto (1992), suksesi merupakan suatu proses perubahan dalam komunitas yang berlangsung menuju kesatu arah secara teratur, lebih lanjut dikatakan bahwa suksesi ini tidak lebih dari pengertian jenis yang oportunis (jenis-jenis pionir) oleh jenis-jenis yang lebih mantap dan dapat menyesuaikan secara lebih baik dengan lingkungannya. Selama suksesi berlangsung hingga tercapai keseimbangan dinamis dengan lingkungannya, terjadi pergantian-pergantian masyarakat tumbuhan hingga terbentuk masyarakat yang disebut klimaks (Sutanto, 2002).
Adanya perubahan didalam masyarakat tumbuhan terutama disebabkan oleh aktivitas masing-masing masyarakat tumbuhan didalam lingkungannya sendiri. Dijelaskan lebih lanjut bahwa didalam hutan, pohon-pohon akan meningkat dalam bentuk dan ukurannya, sehingga bersifat menaungi dan akibatnya kelembaban akan bertambah tinggi. Tumbuhan mengambil hara dari dalam tanah dalam bentuk yang berbeda. Akumulasi humus, perubahan pH tanah dan kandungan air semuanya akan berubah, akibatnya habitat akan berubah pula. Perubahan ini akan menciptakan keadaan habitat yang baik untuk pertumbuhan jenis yang lain dari jenis yang sudah ada sebelumnya. Dengan demikian, jenis yang berbeda dalam kondisi selanjutnya akan menguasai (Clarke, 1954).  
C.      Metode Praktikum
1.      Waktu dan tempat
Adapun waktu dan tempat dilaksanakannya praktikum ini adalah sebagai berikut:
Hari/Tanggal             : Sabtu/ 09 November 2013
Pukul                         : 08.00 – 10.00 WITA
Tempat                      : Lapangan Depan Fakultas Sains dan Tekhnologi
                                    Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
                                    Samata-Gowa.
2.      Alat dan Bahan
a.       Alat
Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini adalah alat tulis menulis, cangkul, patok, plot, dan tali rafiah.

b.      Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah korek api, minyak tanah, dan lahan suatu komunitas.
3.      Cara Kerja
Adapun cara kerja pada praktikum ini adalah sebagai berikut :
a.         Menyiapkan dua lahan atau suatu komunitas yang akan digunakan yaitu yang teduh (ternaung) dan tempat yang terbuka (langsung terkena sinar matahari).
b.        Pada tempat teduh (ternaung) lahannya dibagi menjadi dua bagian dengan menggunakan plot. Dengan lahan berukuran 1 m x 1 m.
c.         Plot pertama lahannya dibakar dengan menggunakan minyak tanah atau spritus dan plot kedua lahannya dicangkul.
d.        Melakukan hal yang sama seperti di atas untuk tempat yang terbuka (lanngsung terkena sinar matahari).
e.         Melakukan pengamatan tanaman yang tumbuh pada areal dalam plot yaitu kecepatan tumbuh dan jumlah individu tanaman.
D.      Hasil dan Pembahasan
1.      Hasil Pengamatan
a.       Tempat ternaungi yang dibakar
minggu ke (09 nov s/d 18 nov 2013)
Nama Spesies
Jumlah
1
belum ada
belum ada
2
belum ada
belum ada
3
belum ada
belum ada
4
belum ada
belum ada
5
belum ada
belum ada
6
belum ada
belum ada
7
belum ada
belum ada
8
rumput teki
1
9
rumput teki
2
b.      Tempat ternaungi yang dicangkul
minggu ke (09 nov s/d 18 nov 2013)
Nama Spesies
Jumlah
1
belum ada
belum ada
2
belum ada
belum ada
3
belum ada
belum ada
4
belum ada
belum ada
5
belum ada
belum ada
6
rumput teki
1
alang alang
1
7
rumut teki
2
alang alang
2
rumput keras
1
8
rumput teki
3
alang alang
3
rumput keras
2
9
rumput teki
5
alang alang
6
rumput keras
3
c.       Tempat terbuka yang dibakar
minggu ke (09 nov s/d 18 nov 2013)
Nama Spesies
Jumlah
1
belum ada
belum ada
2
belum ada
belum ada
3
belum ada
belum ada
4
belum ada
belum ada
5
alang alang
1
6
alang alang
2
7
alang alang
3
rumput keras
1
8
alang alang
4
rumput keras
2
9
alang alang
5
rumput keras
3
d.      Tempat terbuka yang dicangkul
minggu ke (09 nov s/d 18 nov 2013)
Nama Spesies
Jumlah
1
belum ada
belum ada
2
belum ada
belum ada
3
belum ada
belum ada
4
belum ada
belum ada
5
rumput teki
1
6
rumput teki
2
alang alang
1
7
rumput teki
3
alang alang
2
rumput keras
1
8
rumput teki
4
alang alang
3
rumput keras
2
9
rumput teki
5
alang alang
4
rumput keras
2
2.      Pembahasan
Proses suksesi yang terjadi pada tempat yang ternaungi dan di bakar. Dengan adanya pembakaran pada lahan yang di bakar, maka terdapat rumput teki pada hari ke 8, namun itupun hanya satu spesies yang tumbuh. Dan hari ke-9 ditemukan lagi spesies yang sama, yaitu rumput teki sebanyak dua. Suksesi terjadi pada petak ini, perubahannya hanya sedikit, karena tempat tersebut tidak terkena sinar matahari langsung. Dimana tumbuhan tersebut butuh adanya sinar matahari, untuk proses fotosintesis dan pertukaran karbon dioksida (CO2).
                        Proses suksesi yang terjadi pada tempat yang ternaungi dan dicangkul didapatkan tumbuhan pada hari ke-6. Tumbuhan yang didapat adalah rumput teki dan alang-alang. Hari ke-7, terdapat lagi spesies baru, yaitu rumput keras sebanyak 1, rumput teki 2 dan alang-alang 2. Hari ke-8 ditemukan lagi spesies yang sama dengan penambahan 1 setiap spesies. Rumput teki 3, alang-alang 3, dan rumput keras 2. Dan hari ke-9 ditemukan lagi tumbuhan dengan spesies yang sama. Dimana rumput teki sebanyak 5, alang-alang sebanyak 6, dan rumput keras sebanyak 3. Hal ini terjadi karena tempatnya yang ternaungi, terlindungi oleh sinar matahari dan ultraviolet. Sehingga proses untuk fotosintesis berkurang. Atau tidak semaksimal mungkin.
          Proses suksesi yang terjadi di tempat yang terkena sinar matahari dalam keadaan dibakar. Hari pertama sampai hari keempat belum ada spesies yang tumbuh. Pada hari ke-5 terdapat spesies satu yaitu alang-alang. Pada hari ke-6 terdapat lagi spesies yang sama yaitu alang-alang sebanyak 2. Hari ke-7 terdapat lagi spesies beru yaitu rumput keras sebanyak 1. Dan hari ke-8 terdapat lagi penambahan spesies yang sama sebanyak 2. Alang-alang 4, dan rumput keras 2. Dan hari ke-9 terdapat lagi spesies yang sama yaitu alang-alang 5, dan rumput keras 3. Perubahan ini terjadi karena adanya kontaminasi langsung dengan sinar matahari. Tumbuhan tersebut tidak terlindungi oleh spesies tumbuhan yang lain. Sehingga terjadi proses fotosintesis yang sempurna.
                        Proses suksesi yang terjadi ditempat yang terkena sinar matahari dalam keadaan dicangkul. Pada hari pertama sampai hari keempat tidak ada proses pertumbuhan yang terjadi. Hari ke-5 telah ditemukan spesies 1 yaitu rumput teki. Pada hari ke-6 terdapat lagi spesies baru yaitu alang-alang sebanyak 1, rumput teki 2. Hari ke-7 terdapat lagi spesies baru yaitu rumput keras sebanyak 1, alang-alang 2, dan rumput keras 1. Hari ke-8 terdapat lagi spesies yang sama yaitu rumput teki sebanyak 4 dan alang-alang sebanyak 3. Dan hari ke-9 terdapat lagi spesies yang sama yaitu alang-alang 4, rumput keras 2, dan rumput teki 5. Hal ini terjadi karena adanya proses kontaminasi langsung dengan matahari.
          Suksesi ini terjadi karena adanya perubahan yang terjadi secara perlahan-lahan pada vegetasi suatu areal, dimana suatu populasi menggantikan populasi lainnya. Suksesi tersebut merupakan suatu perubahan masyarakat tumbuhan (jenis dan strukturnya) bersamaan dengan perubahan masyarakat tumbuhan (jenis dan strukturnya) bersamaan dengan perubahan masyarakat tumbuhan (jenis dan strukturnya) bersamaan dengan perubahan tempat tumbuhnya. Hal tersebut ditegaskan kembali, bahwa prinsip dasar dalam proses suksesi sederhana adalah adanya serangkaian perubahan masyarakat tumbuhan (jenis dan strukturnya) bersamaan dengan habitat tempat tumbuhnya.
                        Suatu jenis dominan dapat mengubah tanah dan iklim mikro, dimana keadaan tersebut memungkinkan masuknya jenis kedua yang nantinya menjadi dominan dan turut mengubah lingkungan dengan mengalahkan jenis pertama dan memungkinkan masuknya jenis dominan dan turut mengubah lingkungan dengan mengalahkan jenis pertama dan memungkinkan masuknya jenis dominan ketiga yang pada gilirannya juga turut mengubah lingkungan (habitatnya).
          Proses suksesi berakhir dengan sebuah komunitas atau ekosistem klimaks atau telah tercapai keadaan seimbang (homeostatis). Di alam ini terdapat dua macam suksesi, yaitu suksesi primer dan suksesi sekunder. Suksesi juga berkaitan dengan pertanian dimana komunitas yang yang tidak stabil dikelola oleh manusia,secara ekologi di sebut pengelolaan buatan yang bersifat non alami. Dampak dari adanya suksesi yaitu Mengakibatkan tanah gersang, kehilangan nutrisi organik, permukaan sangat terbuka dan kondisinya belum menunjang kehidupan di atasnya. Namun suksesi dalam kurun waktu tertentu menuju ke arah lingkungan yang lebih teratur dan stabil, komunitas menjadi lebih kompleks.
E.       Kesimpulan
Adapun kesimpulan pada praktikum ini adalah Suksesi adalah suatu proses perubahan, berlangsung satu arah secara teratur yang terjadi pada suatu komunitas dalam jangka waktu tertentu hingga terbentuk komunitas baru yang berbeda dengan komunitas semula. Perubahan ekosistem ini pada dasarnya  dapat di sebabkan sebagai penyebab utama yaitu adanya pengaruh iklim, sinar matahari, suksesi allogenik yaitu pengaruh dari luar. Misalnya karena pembakaran. Suksesi autogenik yaitu pengaruh dari dalam. Misalnya unsur hara yang dikandung tanah, dan adanya mikroba didalam tanah.
























DAFTAR PUSTAKA
Clarke, G.L. Elements of Ecology. New York: John Willey and Sons, 1954.
Onrizal. 2009. EkologiTumbuhan.http://onrizal.wordpress.com. (19 November                                                                                       2013).
Sutanto, Agus. Suksesi Vegetasi Jenis Pohon dan Tumbuhan Bawah Pasca Letusan Gunung Galunggung. Bogor: Institut Pertanian Bogor, 2002.