A. Tujuan Praktikum
Praktikum
ini bertujuan untuk mengamati berbagai jenis jaringan epitel dan kelenjar.
B. Dasar Teori
Epitel
merupakan sel yang menutupi permukaan tubuh, antara lain pembuluh darah dan
saluran napas. Jaringan epitel dibagi atas dua golongan utama, masing-masing
juga terdiri atas berbagai varietas. Semua epitel terletak di atas bahan
homogen yang disebut membran alas (dasar) dan yang juga mempersatukan sel-sel
itu (Evelyn, 2005:10).
Sifat
umum jaringan epitel terdiri dari sel dengan batas yang jelas dan terletak
rapat satu sama lain. Oleh karena tu, jaringan epitel dapat dikatakan sebagai
jaringan yang seluler, tidak ada pembuluh darah dalam jaringan kapiler. Zat
makanan diberikan ke jaringan secara difusi dari pembuluh darah kapiler yang
terletak di jaringan dibawahnya embriologi (Firman, 2011:03).
Jaringan
epitel berfungsi sebagai membran pelapis dan pembungkus permukaan bebas di
dalam dan di luar tubuh dan merupakan jaringan asal kelenjar tubuh terbentuk.
Epitel melindungi jaringan di bawahnya supaya tidak rusak dan menjadi
usang,tetapu harus secara kontinu di perbaharui sesuai kebutuhan. Beberapa sel
secara khusus berkembang supaya mampu menyerap substansi. Tebal lapisan ini
hanya satu sel dan seringkali memiliki permukaan khusus, yang disebut batas
berbentuk sikat (brus border). Jaringan epitel, khususnya jaringan grandular,
memiliki kemampuan menyekresi substansi yang diproduksi dalam jaringan. Epitel
tidak mengandung pembuluh darah. Jaringan epitel terdekat terletak dibawah
jaringan penyambung, yang terpisah dalam jarak tertentu. Sel diatur di membran
dasar yang berfungsi mengikat semua sel secara bersama-sama (Roger, 2002:47).
Kelenjar
adalah organ sekretorik yang terdapat sebagai organ terpisah seperti hati,
pankreas dan limpah; tetapi juga dapat berupa hanya satu lapis sel seprti
kelenjar tubular sederhana pada saluran pencernaan, rongga tubuh, dan sebagainya.
Semua kelenjar mendapat aliran darah dalam jumlayh yang cukup besar. Fungsinya
yang khusu ialah memisahklan bahan-bahan tertentu dari aliran darah, yang
kemudian diolah menjadi getah atau sekret yang penting. Berbagai ragam kelenjar
terdapat dalam tubuh dengan fungsi measing-masing berbeda, sehingga sulit untuk
membuat suatu uraian kolektif atau membuat klasifikasi (Evelyn, 2005:13).
Kelenjar
terbentuk dari jaringan epitel dan memiliki kemampuan untuk membuat substansi
dari materi yang dibawa oleh darah. Substansi ini disebut sekresi kelenjar.
Misalnya, darah mengandung natrium klorida. Dari darah ini, kelenjar lambung
dapat membuat asam hidroklorida yang ditemukan di asam lambumng, walaupun
memperoleh asam hidroklorida dari natrium kolrida di laboratorium adalah proses
yang sulit. Kelenjar disuplai dengan baik oleh pembuluh darah yang menyuplai
sel dengan materi y6ang dibutuhkan untuk membuat sekresi. Kelenjar terdiri dari
dua jenis, yaitu eksokrin dan ondeokrin (Roger, 2002:49-50).
C. Metode Praktikum
1. Waktu
dan Tempat
Adapun
waktu dan tempat dilaksanakannya praktikum ini adalah sebagai berikut:
Waktu : Selasa, 30 April 2013
Tempat : Laboratorium Zoologi Lantai II
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas
Islam Negeri Alauddin Makassar
Samata-gowa.
2. Alat
dan Bahan
a. Alat
Adapun
alat yang digunakan pada praktikun ini adalah mikroskop binokuler.
b.
Bahan
Adapun
bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah preparat human brown skin,
preparat intestine/duodenum, preparat kelenjar adrenal, preparat mammal kidney,
dan preparat pancreas.
3.
Cara kerja
Adapun cara kerja pada praktikum ini adalah
sebagai berikut:
a. Menyiapkan
mikroskop, kaca benda dan kaca penutupnya pada posisi yang tepat.
b. Menyiapkan
masing-masing preparat yang akan diamati dibawah mikroskop, sesuai caranya.
c. Mengamati
bentuk sel, bagian-bagian sel yang hidup.
d. Menggambarkan
hasil pengamatan.
e. Melengkapi
gambar dengan keterangan yang jelas, buatlah pembahasan hasil pengamatan dan
kesimpulannya.
D. Hasil dan Pembahasan
1. Hasil
Pengamatan
a. Epitel
selapis pipih
Bahan : Mammal Kidney
Perbesaran : 4x /0.10m
Keterangan:
1.
Nefron
2.
Tubulus pembuluh
3.
Kapsul bowman’s
4.
Tubulus proksimal
5.
Tubulus distal
b.
Epitel selapis kubus
Bahan : Mammal Kidney
Perbesaran : 4x /0.10
Keterangan:
1.
Nefron
2.
Tubulus pembuluh
3.
Kapsul bowman’s
4.
Tubulus proksimal
5.
Tubulus distal
c.
Epitel selapis silndris
Bahan : intestine/duodenum
Perbesaran : 4x /0.10m
Keterangan:
1.
Vili-vili
2.
Pembuluh kapiler
3.
Pembuluh limpa
4.
Sel pengabsorpsi
5.
Submukosa
6.
Muskular
d.
Epitel berlapis banyak pipih menanduk
dan tidak menanduk
Bahan : human Brown Skin
Perbesaran : 4x /0.10m
Keterangan:
1.
Stratum korneum
2.
Stratum lucidium
3.
Granula layer
4.
Spiny layer
5.
Basal layer
6.
Stratum germinativum
e.
Kelenjar uniselluler dan kelenjar
multiseluller
Bahan : duodenum/intestine
Perbesaran : 4x /0.10m
Keterangan:
1.
Brunners glords
2.
Muscularis
3.
Mulosa
4.
Submucosa
f.
Kelenjar mukosa dan serosa
Bahan : pancreas
Perbesaran : 4x /0.10m
Keterangan:
1.
Lumen
2.
Nukleus (inti sel)
3.
Membran basal
4.
Sel goblet
g.
Kelenjar adrenal
Bahan : kelenjar adrenal
Perbesaran : 4x /0.10m
Keterangan:
1.
Kortisol
2.
Aldosterona
3.
Kromaffin
4.
Epinephrime
h.
Kelenjar keringat dan kelenjar sebaceous
Bahan : Human Brown Skin
Perbesaran : 4x /0.10m
Keterangan:
1.
Lemak
2.
Kelenjar minyak
3.
Kelenjar keringat
4.
Kelenjar sebaceus
2.
Pembahasan
1.
Epitel pipih selapis
Epitel
selapis pipih terdiri dari satu lapis saja dan sel berbentul pipih. Dilihat
dari permukaan, selsel ini terlihat seperti lantai ubin namun dengan batas yang
tidak teratur. Epitelium ini umumnya berfungsi sebagai jalan pertukaran zat
dari luar ke dalam tubuh dan sebaliknya. Contoh: epitel pada pembuluh darah
kapiler, pembuluh limfe, selaput pembungkus jantung, paru-paru, ginjal. Selaput
perut dan dinding alveolus.
2. Epitel
selapis kubus
Epitel
selapis kubus terdiri dari satu lapis sel dan sel berbentuk seperti kubus. Dari
permukaan sel-sel itu terlihat seperti sarang lebah atau berbentuk poligenal.
Contoh: epitel pada permukaan ovarium, lensa mata, neufron ginjal, kelenjar dan kelenjar tiroid. Fungsi:
berfungsi sebagai sekresi dan pelindung.
3.
Epitel selapis silindris
Epitel
selapis silindris terdiri dari satu lapis sel dan selnya berbentuk silindris
(torak). Terlihat seperti epitelium kkubus, namun potongan tegak lurus telihat
lebih tinggi. Sel epitel silindris ini ada yang memiliki silia pada permukaannya,
seperti yang terdapat pada oviduk. Contoh: epitel pada lambung dari usus,
kantung empedu, lambung, dan jonjot usus. Fungsi: berfungsi sebagai penyerapan
nutrisi di usus dan sekresi.
4.
Epitel pipih berlapis banyak
Jaringan
epitel pipih berlapis banyak disusun oleh lebih dari satu sel yang berbentuk
pipih. Sel-sel pada jaringan epitel pipih berlapis banyak tersusun sangat
rapat. Lokasi jaringan epitel pipih berlapis banyak terdapat pada jaringan
epitelium rongga mulut, rongga hidung, esofagus, telapak kaki, dan vagina.
Fungsi: berfungsi sebagai jaringan pelindung.
5.
Kelenjar uniseluler
Kelenjar
uniseluler adalah kelenjar yang hanya terdiri dari satu sel. Kelenjar ini
berupa sel goblet atau sel piala yang biasanya terdapat pada sel epitel selapis
silindris yang bisa mensekresikan lendir. Kelenjar multiseluler adalah kelenjar
eksokrin kompleks dimana terdapat banyak sel yang menyusunnya. Jika kelenjar
ini bersama jaringan ikat dibawahnya bergabung membentuk suatu kompleks
pembuluh yang menyusun pada dinding organ, kelenjar tersebut dinamakan kelenjar
intramular (mural itu semcam lukisan pada dinding).
6.
Kelenjar mukosa
Sekret
kelenjar mukosa bersifat kental. Bentuk sel kelenjarnya piramidal dengan bagian
puncaknya berisi tetes-tetes bahan musinogen atau premusin sebagai bahan
pembentuk lendir. Diantara kelenjar-kelenjar yang termasuk jenis ini ada yang
berbentuk uniseluler yaitu sel piala.
7.
Kelenjar serosa
Kelenjar
serosa menghasilkan sekretnya yang encer jernih yang terbentuk sebagai albumin,
kadang-kadang mengandung enzim. Sel-sel serosa juga berbentuk piramidal dengan
inti berbentuk bulat yang terletak agak tengah. Butir-butir sekretoris bersifat
asidofil. Di bagian basal sel terdapat granular endoplasmis reticulum sehingga
pada pengamatan dengan mikroskop cahaya, tampak gambaran yang bergaris-garis.
Contoh pada kelenjar penkreas, kelenjar parotis.
8.
Kelenjar adrenal
Kelenjar
adrenal adalah kelenjar endokrin berbentuk segitiga yang terletak diatas
ginjal. Kelenjar ini bertanggung jawab pada pengaturan respon stress pada
sintesis kortikosteroid dan pada katekolamin, termasuk kortisol dan hormon
adrenalin. Secara anatomi, kelenjar adrenal terletak di dalam tubuh disisi
anteriosuperior (depan-atas) ginjal. Pada manusia kelenjar adrenal terletak
sejajar dengan tulang punggung thorax ke-12 dan mendapatkan suplai darah dari
arteri adrenalis. Tiap kelenjar berbobot sekitar 4 gram.
E. Kesimpulan dan Saran
1.
Kesimpulan
Kesimpulan
dari praktikum ini adalah jaringan epitel merupakan jaringan yang menutupi
permukaan tubuh, antara lain darah dan saluran napas. Sedangkan jaringan
kelenjar merupakan jaringan epitel yang khusus yang berperan dalam sekresi
senyawa untuk membantu proses fisiologi.
2.
Saran
Saran
saya pada praktikum ini adalah sebaiknya kita menggunakan juga Mikroskop
trinokuler, supaya kita bisa melihat secara jelas gambar epitel yang terdapat
pada preparat.
DAFTAR PUSTAKA
Firman, Ririn. Jaringan Epitel. Palembang: PDF, 2011.
Pearce, Evelyn. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis.
Jakarta: Gramedia, 2005.
Roger, Watson. Anatomi dan Fisiologi untuk Perawat.
Jilid I. Jakarta: EGC, 2002.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar